Bumi sudah terlalu lelah, Bumi sudah menangis dan sudah
terlalu marah kepada kita.
Bumi kini telah mengeluarkan segera amarahnya, mengeluarkan
kemarahan lewat cuaca yang tak pernah menentu, panas yang sudah tak wajar kini kita
rasakan hamper setiap hari.
Kemarahan Bumi ini bukan tanpa sebab.
Ini semua karena perbuatan kita, yang telah memperlakukan
bumi dengan semena-menanya yang mengeksploitasi semua unsur Bumi dengan
egoisnya, yang hanya merusak dan tanpa peduli untuk menjaganya.
Lihatlah Bumi kita sekarang, Bumi tidak sehijau dulu lagi,
udara Bumi sudah tak segar lagi untuk dihirup, kini Bumi sudah gersang dan
sesak dengan gedung-gedung yang dibangun diatasnya, Bumi sudah terlalu pengap
dengan plusi yang stiap hari kita buat.
Kita layaknya parasit yang hidup di Bumi ini, hanya
memanfaatkan Bumi tanpa ada simbiosis mutualisme untuk Bumi ini.
Jadi wajarlah sekarang Bumi sudah mulai kesal, Bumi sudah
muak dengan perilaku kita yang terus mengotori dan mencemarkan Bumi.
Apakah kita akan terus memperlakukan Bumi seperti ini?
Jika masih seperti ini, kita telah membunuh Bumi secara
perlahan, membunuh kehidupan untuk masa depan anak cucu kita nanti.
Akan diman alagi kita tinggal jika Bumi ini telah mati?
Marilah kita mulai memperlakukan Bumi dengan baik, bertindak
untuk melindungi bumi ini. Mulailah dari hal-hal kecil yang bias kita lakukan
seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat listrik yang kita pakai dan
mulai menghijaukan Bumi ini lagi dengan menanam pohon disekitar kita.
Sekecil apapun tindakan kita akan membuat Bumi ini bahagia
dan akan berdampak besar jika semakin banyak yang memulainya.
Jadi marilah kita membuat Bumi ini tersenyum lagi J .
Selamat Hari Bumi 2014
Iwena
0 comments:
Post a Comment